Dia mengaku hanya memperoleh pendidikan formal sampai kelas satu Tsanawiyyah (setingkat satu SMP) dan lebih banyak mendapat pendidikan dari pondok pesantren.
Ia juga seorang penyair dan penulis kolom yang sangat dikenal di kalangan sastrawan.
Menurut Gus Mus, terkadang manusia lupa mensyukuri nikmat Allah karena tidak sadar akan nikmat yang telah Tuhan limpahkan.